Pesakit Covid-19 meninggal dunia dalam teksi ekoran hospital penuh
ANGKA jangkitan Covid-19 di Jakarta di Indonesia masih terus meningkat setiap harinya. Hal ini menjadikan hospital yang menjadi rujukan penuh dan tidak mampu menampung pasakit baharu.
Pusat Inisiatif Untuk Pembangunan Strategik Indonesia (CISI) dalam laporannya menyatakan hal itu menyebabkan terdapat kes pesakit Covid-19 yang meninggal di jalan dan di rumah karena ditolak rumah sakit.
“Dalam waktu singkat (sejak akhir Desember 2020 hingga awal Januari 2021), LaporCovid19 mendapatkan 23 laporan kes pesakit yang ditolak oleh rumah sakit karena penuh, pesakit yang meninggal di perjalanan, serta meninggal di rumah karena ditolak rumah sakit,” ujar suikarelawan Lapor Covid-19, Tri Maharani dalam kenyataan yang dipetik dari detikcom.
Tri juga mengatakan keluarga salah seorang pesakit Covid-19 di Depok melaporkan anggota keluarganya meninggal dunia dalam teksi selepas ditolak oleh 10 buah hospital yang menjadi rujukan Covid-19.
Laporan sama juga datang dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Ia juga mengatakan sistem rujukan anatra kemudahan kesihatan tidak berjalan dengan baik dan sistem maklumat kapasiti hospital rujukan tidak berfungsi.
Akibatnya banyak rakyat yang memerlukan rawatan akibat dijangkiti Covid-19 tidak tahu mereka harus ke mana.
Keadaan ini menurut Tri, diparahkan lagi oleh masalah kesihatan yang tidak pernah diselesaikan seperti kapasiiti katil yang terhad, jumlah tenaga kerja ksihatan kurang dan tiada maklumat yang lengkap.
“Jika tidak segera diatasi, semakin banyak warga meninggal hanya karena pihak berkuasa mengabaikan hak atas layanan dan perawatan kesihatan,” kata Tri.