Nasional

PUISI: MENGGALI HIKMAH DARI COVID-19

MENGGALI HIKMAH DARI COVID-19

Memang takut,
Pasti cemas,
Tapi lebih gundah,
Bila mengadap Rabbul Jalil,
Tanpa amal, beban dosa.

Terasa sunyi, sepi,
Resah,
Tapi bukankah ,
Semua bakal berseorangan dalam liang lahat,
Satu ketika nanti, tiada berteman , menghitung amal sendiri,

Panik , mengelabah,
Tapi jangan sehingga hilang akal,
Pupus rasa keinsanan,
Lupa mereka yang kelaparan,

Bingung,
Hampa,
Tapi kebingungan jangan hingga hilang makna kebersamaan ,
Jangan kehampaan tidak belajar dari kesilapan,

Dunia luas jadi sempit,
Semua terasa terhenti,
Tidak diizinkan bergerak,
Tapi kita berpeluang belajar menghargai apa yang ada,
Berkesempatan menilai setiap ruang,
Menghargai setiap saat, setiap detik,

Tidak boleh bersalaman,
Perlu berjarakkan,
Namun berpeluang berasa sangat akrab,
Rasa saling memerlukan,
Saling merindu,
Kerana selama ini,
Kita kurang peduli ,
Tidak menghargai,

Gambaran kematian yang mengerikan,
Tapi kita berpeluang, mensyukuri setiap detik hidup anugerah Illahi,
Jangan lalai, jangan alpa,
Hidup ini hanya sementara,

Yang tua,
Yang muda,
Semua terdedah,
Peluang kita menghargai,
Umur bukan pembeda,

Berasa terlaplu lama,
Masa bagaikan merangkak,
Terkurung entah sampai bila,
Kini kita berkesempatan menghargai setiap saat sangat bermakna,

Mendengar berita,
Orang besar,
Orang biasa,
Dikhabar terjangkit,
Bukankah itu mengajar kita,
Covid-19 tidak mengenal darjat, pangkat,
Insaflah kita,
Semua kita adalah sama semuanya,

Mencari ubat,
Agar mujarab,
Meraba mencari rawat yang tidak didapat,
Mengajar kita,
Jangan angkuh, jangan bongkak,
Seolah kamu serba tahu,

Rasa terpisah,
Disuruh berjauhan,
Sekarang baru kita tahu ,
Erti persaudaraan,
Maksud percintaan,
Nikmatnya persahabatan,

Terpaksa hanya diam dirumah,
Rasa bosan, rasa gelisah,
Bukankah ini peluang kita menikmati erti berkeluarga,
Menikmati dan menghargai,
Keluarga dirumah segala-galanya,

Solat perlu dirumah,
As Solah fi buyutikum, Terasa janggal, terasa pilu,
Sedih masjid tidak diimarah,
Berpeluang kita bermuhasabah,
Kenapa Masjid adalah jantung hidup kita,
Berummah.

Covid-19
Musuh kemanusiaan
Seteru kesejahteraan,
Tapi mengajar kita untuk menyatu,
Manusia satu,
Mati satu, tanpa hak,
Mati semuanya,

Cikgu Azmi
25 Rejab 1441
20 Mac 2020

PENTING
1) Sertai Group Whatsapp Suara Merdeka klik dan;
2) Ikuti Suara Merdeka di Facebook, Twitter, Instagram serta TikTok!
Show More

Borhan Abu Samah

Ketua Pengarang Suara Merdeka. Menjadi wartawan sejak 1993 dan pernah bertugas sebagai Pengarang Berita di Utusan Malaysia dan Utusan Malaysia 2.0. Koresponden Utusan Luar Negara di Jakarta. Pernah bertugas sebagai Ketua Biro Utusan Malaysia di Sarawak.

Related Articles

Back to top button