Fakta menarik tentang pesawat terbesar di dunia yang berkecai dibedil tentera Rusia
Pesawat terbesar di dunia, Antonov AN-225 “Mriya” sudah hancur akibat serangan Rusia.
Berita hancurnya Antonov AN-225 Mriya disampaikan akaun rasmi kerajaan Ukraine di Twitter pada 27 Februari 2022.
“Pesawat terbesar di dunia “Mriya” (Mimpi) telah dihancurkan oleh Rusia di lapangan terbang dekat Kyiv,” ciap akaun @Ukraine, tentang hancurnya Antonov AN-225, pada 28 Februari 2022.
Status tersebut hingga kini telah diretweet sebanyak 21,6000 kali, dan disukai oleh 117,000 orang.
Berikut 7 Fakta pesawat Antonov AN-225 Mriya, dipetik dari Instagram @apron.idn:
1. Antonov AN-225 merupakan pesawat kargo terbesar kedua di dunia yang telah meraih 200 penghargaan rekod dunia.
2. Kemampuannya luar bias, pada tahun 2004 Antonov pernah menerbangkan mesin paip minyak seberat 247 ton ke Uzbekistan.
3. Dipetik dari laman Air Charter Service, Antonov AN-225 Myria merupakan satu-satunya pesawat yang memiliki enam mesin turbofan.
Enam mesin jet turbofan ZMKB Progress Lotarev D-18T yang mampu membentuk powerplant raksasa, memungkinkan pesawat mampu terbang dengan kelajuan maksimum 528 mph pada ketinggian 36,000 kaki.
4. Pesawat kargo raksasa itu dirancang untuk mengangkut lebih dari dua kali ganda dibanding beban yang boleh diangkut pesawat kargo Boeing 747.
5. Ukurannya hampir sama luas padang bola, mulai dari mucung hingga ekor dan hujung sayap ke hujung sayap badan pesawat. Ruang kargo pada AN-225 Mriya memiliki panjang keseluruhan 142.1 kaki, lebar hampir 21 kaki, dan tinggi interior sekitar 14 kaki.
Jadi, ruang kargo dalam pesawat ini cukup luas, bahkan mampu mengangkut sebanyak 50 kereta sekaligus.
6. AN-225 dapat terbang hingga jarak 9,569 batu dengan mengangkut tangki berisi bahan bakar penuh.
Maka tidak heran jika pesawat ini mampu melakukan perjalanan dari London (Inggeris) ke Australia.
7. Memetik Aerotime Hub, hanya ada satu unit pesawat kargo Antonov AN-225 milik Ukraina yang pernah dibina hingga selesai.
Antonov AN-225 kedua mulai dibina pada akhir 1980-an, tetapi pada 2009 ketika pesawat masih belum selesai, pengeluaran dihentikan lantaran keterbatasan modal.
Pada 2021 Yuriy Husyev, Chief Executive Officer (CEO) UkrOboronProm, syarikat induk Antonov, mengaku masih mencari investor.
FOTO dari: Instagram @antonov_company