Kisah perdana menteri yang bodoh
Pada zaman dahulu kala, ada sebuah negara yang dipimpin oleh seorang perdana menteri yang sangat bodoh. Setiap kali dia membuat keputusan, selalu saja berakhir dengan bencana besar.
Suatu hari, sang perdana menteri mengambil keputusan untuk memerintahkan pembinaan sebuah empangan besar di tengah kota. Meskipun banyak yang menentangnya, ia tetap kekal dengan keputusannya.
Namun, ketika empangan tersebut sudah hampir selesai dibina, tiba-tiba terjadi banjir besar yang menyebabkan seluruh kota terendam air. Sang perdana menteri sangat terkejut dan berlari-lari ke sana kemari tak tentu arah.
Namun, di tengah segala kekacauan tersebut, datanglah seorang anak kecil yang menghampirinya dan berkata, “Pak Perdana Menteri, jika Anda mau mendengarkan saya, saya boleh membantu Anda menyelesaikan masalah ini.”
Sang perdana menteri pun setuju untuk mendengarkan saran si anak. Ternyata, si anak mengatakan bahawa empangan tersebut seharusnya dibina di tempat yang lebih tinggi, agar tidak terkena banjir.
Sang perdana menteri merasa malu kerana telah salah dalam membuat keputusan. Namun, dia belajar dari pengalaman tersebut dan mulai mendengarkan orang-orang yang pintar sekitarnya sebelum membuat keputusan besar.
Dan dari situlah, sang perdana menteri menjadi lebih bijaksana dan berhasil memimpin negaranya dengan baik sampai akhir hayatnya.