Radzi Jidin klarifikasi penghapusan UPSR dan PT3, Fadhlina tegaskan fokus pada pendidikan holistik
MENTERI Pendidikan, Fadhlina Sidek, menegaskan bahwa penghapusan Ujian Pencapaian Sekolah Rendah (UPSR) pada 2021 dan Pentaksiran Tingkatan Tiga (PT3) pada 2022 bukanlah keputusan yang dibuatnya, melainkan langkah yang diambil oleh Datuk Dr. Radzi Jidin ketika beliau masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan.
Namun demikian, Fadhlina menegaskan bahwa kementeriannya saat ini tetap fokus pada penerapan dasar pendidikan yang ada, yaitu dengan memperkuat Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).
“Banyak ahli Yang Berhormat (YB) yang masih memperbincangkan masalah terkait ujian. Mereka sering bertanya dan mendesak agar ujian ini dikembalikan, serta mempertanyakan dampaknya bagi anak-anak kita, terutama setelah penghapusan UPSR dan PT3,” ujar Fadhlina.
Beliau juga memberikan penegasan, “Saya ingin menekankan bahwa yang menghapuskan ujian tersebut bukan saya, melainkan Putrajaya (Radzi Jidin). Saya memilih untuk melanjutkan sistem yang ada saat ini, dengan fokus pada pentaksiran. Ini harus dikuatkan, dipertegas, dan kami juga akan memperkuat peranan guru-guru kita.”
Sementara itu, Radzi Jidin yang mendengar jawaban tersebut segera berdiri dan memberikan klarifikasi. Menurutnya, keputusan penghapusan UPSR dan PT3 bukanlah keputusan sepihak, tetapi dilakukan secara kolektif dengan persetujuan dari Kementerian Pendidikan (KPM).
“Harap adil pada saya, keputusan ini diambil oleh Kementerian Pendidikan. Ini adalah tanggung jawab bersama,” jelasnya.
Dalam penjelasannya, Fadhlina juga memaparkan bahwa pelaksanaan PBS merupakan salah satu upaya KPM untuk mengembangkan pendidikan secara holistik.
“Yang perlu saya tegaskan adalah ujian tidak bisa menjadi satu-satunya fokus dalam pembangunan pendidikan. Tujuan utama kita adalah memastikan anak-anak kita tumbuh dan berkembang melalui pendidikan yang menyeluruh,” ujarnya.
Fadhlina juga mendukung pentingnya berbagai aspek lain dalam pendidikan, seperti olahraga dan keterlibatan dalam kegiatan badan beruniform, yang merupakan bagian dari pendekatan pendidikan yang lebih luas. “Ini semua penting dalam konteks pembangunan anak-anak kita,” tambahnya.
