KAPAL selam Aluguro-405 milik TNI AL yang dibina oleh PT PAL Surabaya hasil kerjasama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) yang memiliki teknologi canggih.
Kapal selam jenis Diesel Eelctric Submarine U209/1400 ini merupakan kapal selam ketiga yang dibeli oleh Indonesia setelah KRI Nagapasa 403 dan KRI Ardadeli 404.
Berbeza dengan dua kapal selam sebelumnya, Alugoro ini memiliki kecanggihan dan spesifikasi yang lebih hebat.
Minggu lalu kapal selam itu telah diserahkan kepada angkatan tentera Indonesia.
Nama Aluguro 405 sendiri diambil dari cerita, Prabu Baladewa merupakan tokoh wayang yang dikenal adil, tegas dan jujur memiliki sebuah senjata berbentuk Gada yang dinamakan Aluguro.
Senjata Aluguro ini diberikan oleh Batara Brama kepada Baladewa setelah dinyatakan lulus menuntut ilmu. Senjata Aluguro sendiri diceritakan memiliki kekuatan pemusnah berbentuk Gada dengan kedua ujung yang runcing. Dari filosofi itulah nama Aluguro dipilih untuk menjadi nama kapal selam ini.
Kapal ini memiliki jenis spesifikasi “Diesel Electric Submarine U209/1400” (KSDE U209 Chang Bogo Class). Aluguro 405 sendiri memiliki panjang keseluruhan 61.3 meter dengan berat 1.460 ton saat muncul di permukaan laut dan 1.596 ton saat berada di bawah permukaan.
Menurut informasi kapal ini juga bisa membawa sekitar 40 kru di dalamnya, lapor portal berita Merdeka.com.
Kapal selam Aluguro-405 memiliki kelajuan hingga 21 knot ketika berada di bawah air dan 12 knot ketika berada di permukaan.
Kemampuan jelajah kapal ini juga selama 50 hari dan memiliki hayat mencapai 30 tahun.
Kapal selam Aluguro-405 ini juga diketahui dilengkapi dengan beberapa sistem persenjataan seperti terdapat 8 torpedo 533 milimeter dan 14 roket.
Kapal ini juga kabarnya bakal dipasang roket antikapal perang UGM-84 Harpoon buatan Boeing. Roket bersayap ini memiliki panjang 4.6 meter dengan berat 221 dan mampu memusnahkan sasaran dari jarak 124 kilometer.
Nama Aluguro juga pernah digunakan sebagai nama kapal selam yang diimport dari Soviet Union iaitu Aluguro406 yang merupakan sebahagian dari pakej 12 kapal selam ‘Whiskey Class’.
